Warna Unyu ~ Aksi peretasan yang dilakukan oleh sebuah kelompok cyber crime yang menamakan diri mereka sebagai Guardians of Peace (GoP) berhasil mengambil alih data - data penting dari Sony Picture Entertaiment (SPE) beberapa waktu lalu.
Aksi tersebut disinyalir dilakukan di sebuah hotel mewah yang berada di kawasan Bangkok Thailand. Kelompok ini memanfaatkan jaringan internet berkecepatan tinggi untuk melakukan aksinya. Namun belum bisa dipastikan aksi tersebut dilakukan di Hotel bintang lima tersebut atau kelompok cyber crime ini hanya memanfaatkan jaringan internet dari hotel tersebut.
Aksi yang dilakuakan pada 2 Desember 2014 lalu ini dilatarbelakangi oleh akan dirilisnya film "The Interview" hasil garapan sutradara Seth Rogen dan Sony Picture Entertaiment (SPE) pada perayaan Natal mendatang. Film "The Interview" ini mengisahkan tentang usaha pembunuhan terhadap pemimpin Negara komunis Korea Utara oleh dua jurnalis yang direkrut oleh badan intelijen AS, yaitu CIA.
Selain meretas Sony Picture Entertaiment (SPE), kelompok ini juga mengancam siapa saja yang menonton film "The Interview" keluaran Sony di bioskop. Hal ini membuat pengunjung bioskop di AS menjadi resah.
Sekarang berbagai anggapan muncul kepermukaan. Pasalnya, sejumlah pakar keamanan jaringan menemukan kesamaan pola kode yang digunakan Guardians of Peace (GoP) dengan pola kode yang digunakan pada aksi peretasan yang menyerang sejumlah kantor penyiaran dan pemerintahan Korea Selatan oleh kelompok DarkSeol asal Korea Utara pada tahun lalu.
Analisa ini menjadi suatu alasan bagi para pengamat keamana jaringan yang mensinyalir bahwa Korea Utara adalah dalang dari aksi yang sangat terencana dan terorganisir ini. Namun belum ada yang memastikan apakah Korea Utara benar - benar dalang dibalik Aksi yang menggemparkan ini.