Warna Unyu ~ Terlahir sebagai wanita yang cantik bukan berarti mudah bagi Lolita untuk mengais rezeki di negaranya. Menjadi salah satu warga di negara dengan jumlah penduduk terbesar sedunia, memang bukanlah hal yang mudah. Mulai dari sulitnya mendaptkan pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidup hingga mendapat tempat tinggal yang layak.
Demi memembeli kebutuhan pengobatan ibunya yang sedang sakit, Lolita, dan dengan tidak ada pekerjaan yang layak yang bisa dilakukan, akhirnya Lolita memilih berkerja sebagai pemulung barang-barang bekas.
Seperti yang dilansir dari rocketnews24.com, Kamis (13/11/2014) melalui tribunnews.com, Lolita mengaku jika persaingan mencari kerja di Negeri Tirai Bambu itu sangatlah ketat. Memiliki paras cantik tak menjadi jaminan diterima kerja di sebuah perusahaan.
Beberapa media sosial pun heboh dengan hadirnya seorang pemulung berparas rupawan Lolita. Gadis berusia 18 tahun itu terlihat sering berkeliaran mengais sampah di jalanan Ibu Kota Beijing.
Kisah hidupnya sangat mengharukan. Lolita terpaksa meninggalkan kampung halamannya untuk mengais rejeki di Beijing dan sempat bekerja di restoran.
Namun karena upah yang terlalu kecil sementara dia harus membiayai Ibu dan adiknya, Lolita pun mencari jalan keluar dengan menjadi pemulung dan pengamen.
Dengan dandanan ala kadarnya, kecantikannya masih terpancar. Meski memiliki kecantikan yang luar biasa, Lolita tak malu untuk bekerja kasar untuk mendapatkan uang demi biaya pengobatan Ibunya.
Demi memembeli kebutuhan pengobatan ibunya yang sedang sakit, Lolita, dan dengan tidak ada pekerjaan yang layak yang bisa dilakukan, akhirnya Lolita memilih berkerja sebagai pemulung barang-barang bekas.
Seperti yang dilansir dari rocketnews24.com, Kamis (13/11/2014) melalui tribunnews.com, Lolita mengaku jika persaingan mencari kerja di Negeri Tirai Bambu itu sangatlah ketat. Memiliki paras cantik tak menjadi jaminan diterima kerja di sebuah perusahaan.
Beberapa media sosial pun heboh dengan hadirnya seorang pemulung berparas rupawan Lolita. Gadis berusia 18 tahun itu terlihat sering berkeliaran mengais sampah di jalanan Ibu Kota Beijing.
Kisah hidupnya sangat mengharukan. Lolita terpaksa meninggalkan kampung halamannya untuk mengais rejeki di Beijing dan sempat bekerja di restoran.
Namun karena upah yang terlalu kecil sementara dia harus membiayai Ibu dan adiknya, Lolita pun mencari jalan keluar dengan menjadi pemulung dan pengamen.
Dengan dandanan ala kadarnya, kecantikannya masih terpancar. Meski memiliki kecantikan yang luar biasa, Lolita tak malu untuk bekerja kasar untuk mendapatkan uang demi biaya pengobatan Ibunya.