What's Hot

Travel

Love

unyu

Health

Thursday, January 22, 2015

Social Jetlag, Sindrom Lelah Bekerja Setelah Libur Panjang

Warna Unyu ~ Libur panjang akhir tahun usai sudah. Kini saatnya kembali menjalankan aktivitas kembali seperti biasa. Anak sekolah kembali bersekolah, para karyawan kembali ke kantor. Malas? Tentu ada perasaan seperti itu, tapi apa mau dikata, liburan sudah usai.

Di hari pertama masuk kerja, perasaan yang timbul bukan hanya malas, tapi juga jadi cepat lelah. Padahal hanya duduk di depan komputer dan bercengkrama dengan kawan di kantor saja rasanya badan sudah sangat lelah. Kenapa ya?

Dilansir dari Vogue, Dr Till Roenneberg, seorang profesor dari Institute of Medical Psychology di Universitas Munich mengatakan, semua ini hanya ada di dalam pikiran Anda. Dengan kata lain, semua kelelahan ini diciptakan oleh pikiran Anda. Kalau sudah begini, tubuh memerlukan waktu paling tidak seminggu untuk bisa kembali seperti semula.

Sindrom merasa cepat lelah pascaliburan ini disebut sebagai sosial jet lag. Sindrom ini terjadi sebagai akibat dari perubahan jadwal tidur ketika Anda sedang libur. Saat libur Natal dan Tahun Baru, tubuh terbiasa tidur sampai larut malam dan bangun di siang hari. Selain itu, saat liburan, Anda juga terbiasa untuk tidak menggunakan alarm untuk bangun tidur. Akibatnya, kebiasaan kala liburan ini akan menjadi lebih dekat dengan irama sirkadian tubuh Anda.

Kondisi yang berbeda 180 derajat akan terasa berbeda ketika Anda harus mulai kembali bekerja. Anda harus bangun lebih pagi dan tidur lebih cepat. Secara tak langsung, Anda harus memaksa tubuh untuk melawan irama sirkadian. Inilah yang membuat Anda berpikir bahwa tubuh Anda lelah, ingatan lebih lemah dan reaksi lebih lambat.

Reaksinya bisa disamakan dengan jet lag saat bepergian. Hanya saja, cara mengatasinya akan sangat berbeda. Jet lag karena bepergian bisa diatasi dengan cara mengurangi paparan matahari. Artinya, pengurangan paparan matahari akan membantu Anda mengatur ulang jam alami tubuh. Namun, sosial jet lag ini tidak bisa diselesaikan tuntas dengan cara ini. Berada di kantor dengan cahaya yang terbatas hanya akan sedikit membantu mengurangi sosial jet lag.

Berita buruknya, untuk mengatasi sosial jet lag ini, kebanyakan orang justru memilih langkah praktis yang tak sehat. Misalnya lari ke kafein berlebihan, rokok dan alkohol. Tak hanya itu, kelelahan akibat sosial jet lag akan memicu peningkatan makan seseorang. Anda akan lebih mudah makan berlebih ketika merasa lelah.

Roennenberg memperkirakan, dalam setiap jam sosial jet lag, risiko makan berlebih dan kegemukan akan meningkat 33 persen. Hal ini disebabkan karena kekurangan tidur akan yang memengaruhi metabolisme tubuh.

Bagaimana cara mudah mengatasi sosial jet lag ini? Roennenberg menyarankan untuk melakukan jalan santai sekitar 20 menit di hari yang berawan. Dengan cara ini, Anda kemungkinan 30 kali lebih banyak terpapar cahaya matahari dibanding duduk di kantor selama 12 jam. Selain itu, cobalah untuk tidur sembilan jam di malam hari selama empat hari berturut-turut. Pastikan tidur Anda berkualitas.

Hentikan juga kebiasaan untuk bermain ponsel di kasur. Matikan televisi dan hindari kafein setelah pukul 14.00. (Info ini dikutip dari laman CNNIndonesia )
Comments
0 Comments

Post a Comment

Kuy, Komentar dengan Bijak!

 
Copyright © 2014-2017 Warnaunyu.com - Tempat Baca Anak Muda / Sitemap / Disclimer / Kebijakan Privasi / Kirim Artikel / Kontributor / Pasang Iklan
Powered by Blogger