Sumber : simplywp.net |
Warna Unyu ~ Indonesia sudah
menjadi bagian dari derasnya arus teknologi informasi. Dulu, kita mengandalkan
media seperti majalah, tabloid, koran, Radio, Televisi dan lain sebagainya
untuk mendapatkan informasi atau hiburan. Namun Saat ini, terdapat alternatif
lain yang muncul, yaitu internet.
Terdapat banyak hal
yang kita temukan di internet dengan mudah. Kita bisa mendapatkan informasi
dengan mudahnya. Kelebihan lainnya, kita juga bisa mengekspresikan diri kita
tanpa mengenal batas waktu bahkan biaya. Ada banyak sarana yang tersedia di
dunia online. Kalau kamu suka menulis, menjadi seorang blogger adalah pilihan.
Kalau kamu suka show up di depan
kamera, menjadi vlogger adalah pilihan yang bagus.
Apa itu Blogger dan Vlogger?
Sumber : makeuseof.com |
Sebenarnya Blogger
sendiri merupakan sebuah layanan publikasi blog yang dibuat oleh Pyra Labs yang
pada tahun 2003 sudah diakuisisi Google, namun blogger sendiri juga dapat
mengacu pada makna lain, yaitu sebutan bagi orang yang menulis blog tersebut,
terlepas dari apapun platform yang ia pakai. Sedangkan Vlogger adalah akronim
dari Video blogging, yaitu bentuk kegiatan blogging dengan menggunakan video di
atas penggunaan teks atau audio sebagai sumber media utama. Sederhananya,
Blogger menampilkan karya hanya lewat tulisan sedangkan Vlogger lewat video.
Eksistensi Blogger dan Vlogger di Indonesia
Pada awal
kemunculannya, para pengguna internet di Indonesia sebagian besar menggunakan
blog untuk menulis curahan hati atau perjalanan hidup sang blogger itu sendiri.
Namun setelah media sosial mulai marak, para blogger memanfaatkan blog-nya
untuk memberikan konten-konten yang menarik yang tematik sehingga kegiatan
blogging bukan lagi menjadi hal yang dikesampingkan, akan tetapi bisa menjadi
sumber penghasilan mereka.
Ada banyak blogger
di Indonesia yang sudah telah sukses, seperti Maulana Malik yang memiliki
penghasilan besar dari produk yang ia jual di blog-nya, Marikxon Manurung yaitu
pemilik blog maxmanroe.com yang membahas
tentang internet Marketing dan masih banyak lagi.
Sedangkan Vlog
pertama kali dimulai dari seseorang bernama
Adam Kontras yang memposting video bersama dengan entri blognya pada
tahun 2000. Dan pada tahun 2005, vlog makin populer. YouTube menjadi pionir
utama dalam memperkenalkan vlogging di Indonesia.
Alhasil, tidak
sedikit para vlogger ini yang menjadi terkenal dan sukses karena memproduksi
konten video yang menarik di YouTube, Instagram dan sosial media lainnya
seperti Karin Novilda a.k.a Awkarin, Bayu Skak, Laurentius Rando, Raditya Dika
dan lain sebagainya.
Jadi Blogger atau Vlogger?
Sumber : hiloninsulation.com |
“Tidak seorang pun dapat sukses kecuali ia
mencintai pekerjaannya”
Begitulah kutipan
dari seorang pebisnis terkenal Amerika Serikat, David Sarnoff.
Bagi kamu yang memang hobi menulis, menjadi blogger adalah pilihan tepat.
Karena selain selain dapat menyalurkan hobi kamu, ternyata juga bisa menambah
penghasilan apabila blog kamu bermutu.
Penghasilan seorang blogger yang paling
umum adalah lewat iklan, entah itu mendaftar ke program Advertising Network (jaringan periklanan) atau menawarkan secara
langsung kepada calon pemasang iklan (Direct Advertising). Selain iklan, ada banyak
sumber penghasilan lainnya, seperti paid
review yaitu melakukan review terhadap suatu produk, blog network atau menjual
blog yang traffic-nya tinggi.
Sama halnya Blogger, menjadi Vlogger di YouTube akan mendapat penghasilan lewat Iklan apabila
konten videonya menarik untuk dikonsumsi publik. Keuntungan lainnya adalah
cepat menjadi terkenal jika dibandingkan seorang blogger. Kenapa? Karena
seorang Vlogger cenderung menonjolkan sisi personality – nya, daripada blogger
yang menonjolkan karyanya lewat tulisan. Dan hasilnya, cukup banyak vlogger di
Indonesia yang menjadi terkenal dan menjadi bintang film.
Terlepas dari
keinginan kita menjadi seorang Blogger atau Vlogger yang sukses, semua
tergantung kepada kerja keras kita. Karena menempuh kesuksesan bukanlah perkara
instan, dibutuhkan disiplin yang tinggi serta komitmen yang kuat. Sudah siapkah
kita? (rgw)
Penulis : Rant Guswandi