Warna Unyu ~ Cinta memang sesuatu yang penuh perjuangan dan harus di perjuangkan. Apapun rintangan yang menghalangi, dengan cinta yakinlah kita bisa melaluinya bersama.
Perjuangan cinta tidak hanya setelah mengikat janji suci atau sebelum disetujui orang tua. Bahkan pada saat mau ke pelaminanpun perjuangan itu harus diperjuangkan.
Seperti salah satu kejadian romantis yang terjadi di salah satu daerah di Indonesia ini. Ini bukanlah sinetron apalagi drama korea, ini adalah sebuah Walimahan (acara perkawinan) di salah satu daerah di Matang Kuli, Aceh Utara beberapa hari lalu menjadi pemandangan kebahagiaan bercampur haru.
Bagaimana tidak? waktu dan tanggal pernikahan sudah di ditetapkan oleh kedua belah pihak keluarga pasangan (red : pihak linto dan pihak dara baro). Tiba-tiba kejadian tidak terduga terjadi pada hari "H".
Hujan deras yang menyebabkan banjir yang tak diharapkan pun datang pada hari pernikahan mereka. Namun semua itu tak menjadi halangan atau hambatan untuk melanjutkan acara yang sudah direncanakan jauh jauh hari.
Kedua mempelai ini benar-benar ingin mengikat tali kekeluargaan itu ke jenjangn pelaminan. Banjir itupun diterobos untuk melanjutkan acara walimahan itu.
Warga sekitar pun tidak surut semangatnya melihat kejadian romantis ini dan saling bahu membahu mendayung perahu sederhana yang dibuat dari batang pohon pisang untuk mengantar kedua pengantin itu sampai ke pelaminan.
Bahkan pengantin dan mertuanya sangat dimuliakan oleh warga. Ini merupakan kejadian yang sangat mengharukan sekaligus menjadi pelajaran bagi kita untuk saling berjuang dan mendukung atas apa yang kita inginkan.
Bagaimana sobat unyu ? adakah diantara kalian yang memiliki opini tentang kejadian ini ? silakan tulis di komentar.
Informasi ini dihimpin dari FP Seuramoe Mekkah.
Perjuangan cinta tidak hanya setelah mengikat janji suci atau sebelum disetujui orang tua. Bahkan pada saat mau ke pelaminanpun perjuangan itu harus diperjuangkan.
Seperti salah satu kejadian romantis yang terjadi di salah satu daerah di Indonesia ini. Ini bukanlah sinetron apalagi drama korea, ini adalah sebuah Walimahan (acara perkawinan) di salah satu daerah di Matang Kuli, Aceh Utara beberapa hari lalu menjadi pemandangan kebahagiaan bercampur haru.
Bagaimana tidak? waktu dan tanggal pernikahan sudah di ditetapkan oleh kedua belah pihak keluarga pasangan (red : pihak linto dan pihak dara baro). Tiba-tiba kejadian tidak terduga terjadi pada hari "H".
Hujan deras yang menyebabkan banjir yang tak diharapkan pun datang pada hari pernikahan mereka. Namun semua itu tak menjadi halangan atau hambatan untuk melanjutkan acara yang sudah direncanakan jauh jauh hari.
Kedua mempelai ini benar-benar ingin mengikat tali kekeluargaan itu ke jenjangn pelaminan. Banjir itupun diterobos untuk melanjutkan acara walimahan itu.
Warga sekitar pun tidak surut semangatnya melihat kejadian romantis ini dan saling bahu membahu mendayung perahu sederhana yang dibuat dari batang pohon pisang untuk mengantar kedua pengantin itu sampai ke pelaminan.
Bahkan pengantin dan mertuanya sangat dimuliakan oleh warga. Ini merupakan kejadian yang sangat mengharukan sekaligus menjadi pelajaran bagi kita untuk saling berjuang dan mendukung atas apa yang kita inginkan.
Bagaimana sobat unyu ? adakah diantara kalian yang memiliki opini tentang kejadian ini ? silakan tulis di komentar.
Informasi ini dihimpin dari FP Seuramoe Mekkah.