What's Hot

Travel

Love

unyu

Health

Wednesday, January 21, 2015

10 Eksekusi Mati Terkejam di Dunia

Warna Unyu ~ Eksekusi mati adalah hukuman terberat bagi seorang pelanggar hukum. Hukuman ini dapat diberikan oleh sebuah badan penegak hukum suatu negara melalui berbagai pertimbangan yang sangat selektif.

Kebanyakan orang menginginkan mati dalam keadaan tidur nyenyak dalam suasana yang nyaman atau dikelilingi oleh orang-orang yang mereka cintai. Namun para terpidana mati, hal itu jauh tak bisa diwujudkan.

Mereka diekseskusi dengan cara-cara yang sangat mengerikan, dipotong-potong bagian tubuhnya pelan-pelan, dibakar bahkan ada yang dikubur hidup-hidup.

Ngeri banget, yang cepet ngerian mending jangan baca, hihi. Berikut 10 eksekusi mati yang terkejam didunia

1. Dikubur Hidup-hidup

Cara ini dipakai pada masa sebelum masehi. Hukuman seperti ini diterapkan bagi perorangan maupun kelompok. Korban yang akan dihukum diikat tubunya lalu dimasukkan ke dalam lubang lalu dikubur.

Peristiwa terbaru yang menghukum mati dengan cara seperti ini adalah pada Nanjing Massacre selama perang dunia kedua, ketika tentara Jepang mengubur peradaban china secara hidup-hidup yang kemudian disebut sebagai  "Ten Thousand Corpse Ditch".

2. Snake Pit

Salah satu cara tertua yang dipakai untuk menyiksa dan mengeksekusi adalah melempar korban ke sebuah lubang yang isinya kawanan ular berbisa. Ular-ular berbisa itu sengaja tak diberi makan agar kelaparan dan menyerang korban.

Beberapa pemimpin terkenal yang mati dengan cara ini diantaranya adalah  Ragnar Lodbrok, panglima perang Viking dan Gunnar Raja Burgundy.
Variasi lain dari cara ini adalah dengan melemparkan ke dalam kolam yang berisi penuh dengan ular air yang berbisa.

3. The Spanish Tickler

Membunuh dengan alat ini pada abad pertengahan dianggap biasa di Eropa. Alat ini digunakan untuk merobek kulit korban juga otot dan tulang. Korban biasanya ditelanjangi dan diikat. Kadang-kadang eksekusi dilakukan di depan umum. Penyiksaan dimulai dari tungkai dan pelan-pelan menuju ke atas, perut, leher dan terakhir adalah wajah.

4. Diiris-iris pelan-pelan

Ling Chi adalah sebutan lain untuk menamai cara mengeksekusi mati ini, Cara ini digambarkan sebagai kematian dengan seribu sayatan.  Cara membunuh ini dipraktekkan dari tahun 900 sapai 1905. Bentuk penyiksaan ini mirip dengan  The Five Pains, namun memerlukan waktu lebih lama.

5. Dibakar di kayu pancang

Kematian dengan cara membakar telah dipakai sebagai bentuk hukuman selama beberapa abad. Cara ini sering diasosiasikan dengan kejahatan seperti pengkhianatan dan sihir. Saat ini tentu hukuman dengan cara ini diangap kejam dan tak beradab. Namun sebelum abad 18, hukuman dengan membakar di tiang pancang dan disaksikan oleh banyak orang adalah praktek yang biasa. Mmbunuh dengan cara seperti ini dianggap sebagai cara mati paling lama.

6. Necklacing

Eksekusi dengan cara ini biasa dipraktekkan di Afrika Selatan.  Sayangnya cara ini sampai sekarang masih dilakukan. Caranya adalah dengan mengalungkan sejenis ban, mengisinya dengan bensin lalu membakarnya. Sehingga tubuh korban pelan-melan meleleh.

7. Dilakukan oleh Gajah

Di Asia Selatan dan Asia Tenggara, Gajah telah dijadikan cara untuk membunuh terpidana mati selama ribuan tahun. Hewan-hewan mamalia ini dilatih untuk mengeksekusi dengan dua cara.
 Cara ini dipakai biasanya oleh para keluarga kerajaan untuk meningkatkan rasa takut rakyatnya.

8. The Five Pains

Bentuk hukuman mati seperi ini terjadi di China. Korban dipoting mulai dari hidung, lalu tangan, kaki, lalu korban dikebiri dan akhirnya pinggangnya dibelah menjadi dua.

Penemu hukuman ini adalah Li Si, seorang Perdana Menteri Cina yang akhirnya dia disiksa dan dihukum mati dengan cara ini

9. Colombian Necktie

Metode eksekusi adalah salah satu yang paling sadis. Tenggorokan korban disayat dengan pisau, lalu lidahnya ditarik keluar dengan paksa.  Selama masa La Violencia, periode sejarah Kolombia yang penuh dengan pembunuhan, cara ini adalah bentuk eksekusi yang paling umum. Hal ini digunakan untuk mengintimidasi orang lain yang menentang.

10. Digantung

Hukuman seperti ini terjadi di Inggris untuk seorang pengkhianat. Korban digantung dan dipotong-potong sudah biasa terjadi pada masa abad pertengahan.

Cara mengeksekusi seperti ini telah dihapus pada tahun 1814. Telah ada ratusan bahkan ribuan kematian terjadi.  Prosesnya eksekusinya adalah sebagai berikut: Pertama, korban diseret pada bingkai kayu  ke tempat eksekusi. Kedua, korban digantung dengan leher  sampai hampir mati. Ketiga, dilakukan pengebirian, setelah itu  isi perut dan alat kelamin dibakar. Akhirnya, tubuh terbagi menjadi empat bagian yang terpisah, baru kemudian dipenggal kepalanya.

Comments
0 Comments

Post a Comment

Kuy, Komentar dengan Bijak!

 
Copyright © 2014-2017 Warnaunyu.com - Tempat Baca Anak Muda / Sitemap / Disclimer / Kebijakan Privasi / Kirim Artikel / Kontributor / Pasang Iklan
Powered by Blogger