Awalnya sebelum ada Hari Kesehatan Nasional, Mantan Presiden Soekarno mencanangkan Dinas Pembasmian Malaria. Inilah titik awal seluruh komponen bangsa dalam menyehatkan. Dinas Pembasmian Malaria dibuat guna mengatasi permasalahan bangsa.
Melihat dari sejarah pembangunan kesehatan pada masa lalu, Menteri Kesehatan Nila F Moeloek mengapresiasi peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN). Dia memberikan kisah sejarah HKN dalam sambutan upacara yang berlangsung di Monas, Jakarta.
"Merebaknya penyakit malaria yang merenggut jiwa penduduk Indonesia. Dinas tersebut kemudian berganti nama menjadi Komando Pemberantasan Malaria (KOPEM) pada tahun 1963," ujar Menkes Nila dalam sambutan upacara peringatan HKN Emas ke-50, di Lapangan Selatan Monas, Jakarta, Rabu (12/11/2014) dikutip dari okezone.com.
Pembasmian malaria, tambah Menkes Nila, dilakukan dengan menggunakan obat Dichloro Diphenyl Trichlorothane (DDT) yang disemprot secara massal di rumah penduduk Jawa, Bali dan Lampung. Penyemprotan itu dilakukan secara simbolis pada 12 November 1959 di Kalasan, Yogyakarta, Jawa Tengah.
"Lima tahun kemudian, lebih kurang 63 juta penduduk telah mendapat perlindungan dari penyakit malaria. Karena itu, pada tanggal 12 November 1964, keberhasilan malaria tersebut diperingati sebagai Hari Kesehatan Nasional pertama," tutupnya.
Jadi, tepat pada hari ini, Indonesia memperingati Hari Kesehatan Nasional yang ke- 50. Warna Unyu berharap bangsa Indonesia semakin sadar akan kesehatannya. Karena Kesehatan sangat penting untuk kemajuan diri kita sendiri maupun untuk kemajuan bangsa kita ini "Sehat Bangsaku Sehat Negeriku".
"Merebaknya penyakit malaria yang merenggut jiwa penduduk Indonesia. Dinas tersebut kemudian berganti nama menjadi Komando Pemberantasan Malaria (KOPEM) pada tahun 1963," ujar Menkes Nila dalam sambutan upacara peringatan HKN Emas ke-50, di Lapangan Selatan Monas, Jakarta, Rabu (12/11/2014) dikutip dari okezone.com.
Pembasmian malaria, tambah Menkes Nila, dilakukan dengan menggunakan obat Dichloro Diphenyl Trichlorothane (DDT) yang disemprot secara massal di rumah penduduk Jawa, Bali dan Lampung. Penyemprotan itu dilakukan secara simbolis pada 12 November 1959 di Kalasan, Yogyakarta, Jawa Tengah.
"Lima tahun kemudian, lebih kurang 63 juta penduduk telah mendapat perlindungan dari penyakit malaria. Karena itu, pada tanggal 12 November 1964, keberhasilan malaria tersebut diperingati sebagai Hari Kesehatan Nasional pertama," tutupnya.
Jadi, tepat pada hari ini, Indonesia memperingati Hari Kesehatan Nasional yang ke- 50. Warna Unyu berharap bangsa Indonesia semakin sadar akan kesehatannya. Karena Kesehatan sangat penting untuk kemajuan diri kita sendiri maupun untuk kemajuan bangsa kita ini "Sehat Bangsaku Sehat Negeriku".